Penulis : Fakhis S.F. (5
September 2010)
Sudah sebulan saya tinggalkan kelas X dan sebulan
sudah saya memasuki kelas XI dengan jurusan IPA. Saya disini akan mempunyai
teman dan keluarga baru dikelas ini dan saya berharap akan terpacu semangat
dalam belajar. Di kelas XI IPA 3 ini hanya ada 5 anak dari teman kelas XB,dua
cewek yang bernama Andriani Setyianingrum dan Anisa Lutfi Azahra,sedangkan
sisanya tiga cowok,yaitu Alif Nury,Ary Prasetyo Raharjo dan saya sendiri,di
kelas XI ini saya berkesempatan duduk sebangku dengan Alif Nury. Tetapi kesan
pertama saya masuk jurusan IPA ini membosankan,murid-murid lainnya terlihat
diam bahkan cenderung sepi (mungkin karena belum saling mengenal),hal ini
bertolak belakang ketika kelas X yang semua diisi dengan ceria (rame hehehe).
28 Juni 2009,saat
pendaftaran SMA
Hari ini adalah hari pertama pendaftaran SMA/MA/SMK
dimulai,para lulusan SMP/MTs mulai sibuk mencari sekolah baru,termasuk saya. Pertama
saya ingin masuk ke SMK N 2 Yokyakarta (Stemsa) jurusan Multimedia,tetapi
karena suatu hal saya putuskan untuk mendaftar di SMA saja. Sejujurnya saya
ingin sekali mendaftar di SMA 11
Yokyakarta,saking inginnya tiga hari waktu pendaftaran saya habiskan di SMA 11
ini. Untuk mendaftar disekolah ini nilai saya dirasa cukup,tetapi peraturan
baru menyebutkan bahwa hanya 30% calon siswa dengan KK diluar kota saja yang
berhak mendaftar di seluruh SMA di kota Yogya,aku tetap optimis untuk masuk se
sekolah ini. Pukul 11.00 Tak disangka aku terlempar,ternyata nilai rata-rata
calon siswa dari KK luar yogya mempunyai nilai lebih dari pada calon siswa yang
mempunyai KK yogya padahal hanya 30% KK luar yogya yang hanya diterima,dengan
berat hati aku berpaling kesekolah lain. Kemudian aku pindah ke SMA 4,dengan
alasan sama terpaksa aku mendaftar di SMA Mlati,cukup lama aku menunggu
kesempatan agar aku bisa menjadi murid disekolah ini,di sekolah ini pun
ternyata nilai 32,45 tidak dapat menjadi siswa sekolah tersebut. Saya bingung
termasuk bapak dan ibu saya yang selalu
menemani mendaftar kemana saya akan melanjutkan sekolah,untuk SMA Godean dan
SMA Sleman dirasa tidak mungkin. Kemudian saya diberitahu oleh seseorang yang
tidak saya kenal,oleh orang itu saya disuruh mendaftar di SMA N 1 Seyegan,saya
berfikir patut dicoba,jujur sebelumnya saya tidak tahu letak sekolah ini bahkan tidak tahu bahwa
ada sebuah sekolah yang bernama SMA N 1
Seyegan. Bahkan butuh waktu 15 menit untuk mencari letak sekolah
ini,pukul 13.30 tanpa basa-basi langsung kumasukan SKHUN,dengan hati berdebar
aku menunggu detik demi detik,jika aku tidak diterima di sekolah ini saya
berncana mendaftar di SMK Sedayu dengan opsi jurusan IT atau otomotif,tetapi
saya berharap menjadi siswa sekolah ini. Pukul 14.00 adalah batas waktu
penerimaan siswa baru dan saya diterima menjadi murid SMA N 1 Seyegan.
Kesan saya menjadi murid SMA N 1 Seyegan adalah
kecewa,saya berpikir andai UNAS lalu saya bisa serius pasti saya tidak akan
menjadi siswa di sekolah yang awalnya
tidak tahu bahwa ada sebuah sekolah yang bernama SMA N 1 Seyegan. Apa yang akan dikatakan orang jika saya
ditanya dimana saya bersekolah,rasa malu pasti ada. Saat pembagian kelas aku
mendapat jatah dikelas XB dengan nomor absen 15,aku tidak kenal sama sekali
teman-teman dari kelas B ini,perlahan tapi pasti aku membayangkan kita akan
lalui ini bersama. Kebersamaan bersama anak-anak block B membuatku betah untuk
menjadi siswa SMA N 1 Seyegan,banyak hal-hal menyenangkan dan heboh,kejadian
pertama yang membuat kelas kami heboh adalah membolosnya teman kami Muhammad Rizal Wijayanto hingga satu bulan lebih,akupun tampak bingung
koq ada yang seperti ini. Ada lagi saat kami pesta miras di tempat yang sedikit
mengerikan di dekat SMP 1 Sleman,hingga tawuran saat kemah dalam rangka
kegiatan pramuka,dan lain-lain yang tentunya menyenangkan karena seperti itulah
habitat saya sewaktu di SMP. Di kelas XB ada 15 murid laki-laki dengan sifat
dan kepribadian yang berbeda-beda,teman kami bernama Bhakti Anas Fergitama yang sering menjadi bahan kejahilan,jadi
ingat menjahili dia tentang dia yang sering nggodain cewek yang menurut skenario
dia dicari oleh cewek itu kemudian dihajar,wkwkwkw. Cerita lain saat kelas kami
diberi tahu akan mendapat giliran upacara kemudian kami melakukan
latihan,ketika akan latihan pintu kelas ternyata dikunci oleh teman kami yang
bernama Danar Aldi Airlanda sehingga
wali kelas kami yang bernama Ibu Siti
Nur Yanti tidak dapat masuk kekelas,setelah lama berusaha membuka akhirnya
bu wali kelas mutung dan pergi begitu
saja,sejak itu kami selalu tertawa mengingat peristiwa tersebut dan
menjulukinya dengan sebutan bu mutungan,,maaf
yaa bu,Cuma bercanda hehehe..
Cerita lagi dari bu Siti ketika kami mengira
pelajaran fisika yang menjadi mata pelajaran beliau sedang kosong sehingga kami
segerombol memutuskan pergi ke kantin,tapi tak disangka ternyata bu guru sedah
masuk,kami berusaha diberitahu teman kami yang bernama Danar Aldi Airlanda,dia
dikenal teman yang paling konyol dan suka bercerita,tetapi kami tidak
mempedulikannya karena kami mengira dia bohong,akhirnya kami dimarahin
dech,padahal bu guru sedang hamil yang emosinya pasti sedang labil,sekali lagi
maaf ya bu,hihihi. Ada lagi cerita waktu PKL pramuka di MTs Sleman,kami harus
mengatur bocah super nakal untuk mau mengikuti instruksi kami,mulai dari
menghadang di depan gerbang,sampai mengajari menulis,setiap memberi materi
pasti ada satu suara yaitu kapan pulang
dengan saling menyaut dengan alasan sakit lah,ada perlu lah,sampai mbah ku
melahirkan,pokoknya aneh-aneh,tetapi berkat ketlatenan dan kerja sama kami
dapat mengatasi masalah tersebut. Ada juga cerita tentang pramuka,pramuka
adalah kegiatan untuk melatih kedisiplinan dan jika tidak hadir dalam kegiatan
pramuka maka akan dihukum kerja bakti membersihkan seluruh latar
sekolah,wow,contohnya saya sendiri, se ingat saya,saya selalu rajin berangkat
pramuka (se ingat ku lho hehehe),tapi saya selalu kena hukuman disuruh
kerja bakti membersihkan latar sekolah,huft,entah berapa kali saya dihukum,
tapi hukuman ini kita ambil sisi positifnya saja,siip. Cerita tentang pramuka
selain tentang kegiatan pramuka biasa dan juga PKL (praktek menjadi Pembina pramuka
hehehe) ada cerita tentang kegiatan perkemahan yang bertempat di desa kelapa
sawit,Turi,pertama saat kegiatan perenungan di malam hari,saat para murid cewek
menangis,murid cowok malah ribut sendiri karena mendapat sedikit gangguan dari anaq-anag CTZ (SMA Turi)
yang bergerilya di kebun salak,wow,akhirnya kami tidak konsentrasi kegiatan
pramuka dehh. Terus saat kegiatan selesai dalam perjalanan pulang kami di
lempari batu oleh cah CTZ dari perempatan Turi hingga jalan magelang,sebenarnya
kami membawa bekal batu dari kuburan,kata salah satu teman kami jika mereka
kena batu maka akan kobong (terbakar) hahaha,tapi semua amunisi atau batu dari
kami tidak mencapai sasaran,ketika persediaan batu habis kami hanya pasrah
dilempari batu oleh musuh,tapi kami tidak bisa diam saja,salah satu teman kami Danar Aldi Erlanda nekat melempar
piring dan ternyata mengenai sasaran. Karena melihat hal itu semua benda yang
bisa dilempar kami lempar,ada piring,sendok,kayu,karung dan lain-lain pokoknya
bisa dijadikan amunisi bahkan wajan dan tabung gas hampir jadi bom,saat aku
mencari amunisi berupa patok tenda yang aku sengaja pungut dari perkemahan,saat
aku mau menyerahkan ke teman-teman eksekutor tiba-tiba ada lemparan batu yang
mengenai dadaku,duuggh,akupun kaget,bagiku rasanya tidak sakit Cuma kalo
dipencet rasanya empuk-empuk hehehe,setelah kami sampai dijalan magelang kami
sudah aman dan bebas dari tekanan, sebuah pengalaman yang akan selalu aku
kenang dan tidak terlupakan.
Sebenarnya masih banyak cerita dari Block B yang
ingin saya ceritakan,seperti penanaman pohon di Cangkringan,nongkrong di bukit
cinta dan di tridadi,nggodain cewek yang masih SMP,ngedrop Bos’se (SMK Seyegan)
hanya dengan 5 orang,lomba futsal dalam rangka class meeting porseni akhir tahun,pesta chiu saat perpisahan atau pensi
(pentas seni) dan masih banyak lagi yang tidak saya ceritakan,mungkin akan saya
ceritakan pengalaman unik lainya bersama Block B dilain kesempatan.
Kesimpulannya adalah saya mendapat keluarga disini,mulai dari cerita,pengalaman
dan teman-teman. Banyak orang termasuk murid-murid SMA N 1 Seyegan menyesal
karena hanya diterima ( terbuang kasarnya) di SMA ini,tapi saya tidak menyesal
dan kecewa. Saya akan belajar tekun di sekolah ini,berbagi ilmu,cerita dan
pengalaman dengan sesama,menjalin persahabatan,belajar kebaikan dan meraih
cita-cita yang kuawali di sekolah ini. Disisi lain dalam hatiku aku bangga
melakukan aksi vandal dengan mencoret fasilitas umum dengan tulisan SUNRIZE
atau SNZ’012, terserah orang menghina dan mencela tetapi itu urusan mereka,aku
tidak bisa melarang karena itu juga hak mereka dan aku hargai hak mereka,oleh
karena itu hargai hak ku donk. Yang
penting jalani masa sekolah di sekolah ini dengan kenangan indah karena aku
tidak menyesal sekolah di SMA N 1 Seyegan.
Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada setiap warga SMA N 1 Seyegan baik Guru,karyawan yang
telah membimbing kami dan tidak lupa teman-teman memberikan kenangan dan pengalaman
seru kepada saya. Tak lupa saya minta maaf jika saya mempunyai kekurangan dan
kesalahan atau sesuatu yang kurang berkenan dihati. Oleh karena itu saya mohon
doa restu dan bimbingannya dari para guru serta dukungan dari teman-teman untuk
meraih sukses,Amin.
Sukses buat SMA
N 1 SEYEGAN dan glory for SUNRIZE
By : SNZ ’012
(FKZ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar